TARI TRADISIONAL

Ekstrakurikuler Seni Tari Tradisional SMAN 1 Cileunyi berdiri pada tahun 2005 sebagai wadah bagi siswa untuk melestarikan dan mengekspresikan seni budaya Nusantara. Namun, kegiatan ini sempat vakum pada tahun 2011–2012 karena tidak aktifnya OSIS dan MPK pada masa itu.

Kegiatan seni tari kemudian dibangkitkan kembali oleh angkatan 14 (Teh Restu), meskipun saat itu belum berkembang pesat. Baru pada tahun 2015, berkat dukungan Wakasek Kesiswaan, ekstrakurikuler ini mulai menunjukkan kemajuan yang signifikan.

Sayangnya, pada masa angkatan 15 (Teh Lina), kegiatan kembali mengalami vakum karena kendala internal organisasi. Namun semangat untuk menjaga seni tradisi tidak pernah padam. Ekstrakurikuler ini akhirnya dihidupkan kembali oleh Teh Gita, yang berhasil membawa ekskul tari tradisional meraih berbagai prestasi membanggakan — mulai dari tampil di televisi, berpartisipasi di Istana Presiden, hingga menyatukan tiga ekskul seni: karawitan, paduan suara, dan tari tradisional menjadi satu kesatuan yang solid dan berprestasi.

Pembina ekstrakurikuler ini saat ini adalah Bapak Rizki Hamdani, S.Pd., yang terus membimbing para anggota untuk menjaga warisan budaya Indonesia melalui gerak, irama, dan ekspresi seni tari.ah.